PNJ BERDUKA: BERPULANGNYA WAKIL DIREKTUR YANG BERDEDIKASI

Pemilik tagline “Bekerja totalitas dan tuntas” ini, Kamis malam lalu menghadapNya. Ucapan duka cita pun mengalir deras dari berbagai pihak, seiring rasa kehilangan yang mendera.

 

Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Politeknik Negeri Jakarta berduka. Pimpinan bersama seluruh sivitas akademika, stakeholder dan keluarga besar PNJ merasa kehilangan atas berpulangnya Sujarwo, S.E., M.Si, bin Taryono Partosupono pada 4 Maret 2021.

Nyaris tengah malam, kami mendapat kabar yang menyesakkan dada. Wakil Direktur Bidang Administrasi umum dan Keuangan telah tiada lantaran serangan jantung, setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Permata Depok namun tak tertolong. Malam itu juga Direktur beserta beberapa Dosen dan Tenaga Kependidikan menyusul ke Rumah Sakit, turut mengurus jenazah yang akan dibawa untuk dimakamkan di kampung halaman.

 

Doa Bersama

Saat shalat Jum’at di Masjid Darul Ilmi PNJ esoknya, diadakan doa bersama yang diikuti lebih 118 orang warga PNJ yang tengah menjalani Work from Home (WfH) maupun alumni dan mitra  secara online melalui aplikasi Zoom.

Dalam sambutannya Wakil Direktur Bidang Kerja Sama menyampaikan, akan melaksanakan sholat ghaib yang dilanjutkan dengan doa dan dzikir bersama untuk almarhum. “Acara ini kita siarkan melalui zoom meeting, karena ada keluarga almarhum di Purwokerto dan alumni yang akan berpartisipasi. Mari kita doakan beliau, semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, dilapangkan alam kuburnya dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ujar Iwan Supriyadi BSCE., M.T.

Pada kesempatan sama, Direktur PNJ yang hadir juga di masjid Darul Ilmi turut memberikan sambutan. “Semalam, sekitar pukul 22.20 WIB, salah satu sahabat saya maupun sahabat kita semua berpulang ke Rahmatullah. Beliau memiliki dedikasi tinggi untuk mendukung saya melakukan pembaruan, dalam upaya lebih memajukan dan mensejahterakan karyawan Politeknik Negeri Jakarta,” ucap Dr.sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl.-Eng. HTL., M.T.

Selama 8 bulan saya berkerjasama, lanjut Direktur lagi, saya merasa tidak salah memilih beliau sebagai Wadir II. Karena selain beliau memiliki kompetensi di bidang keuangan, SDM dan pengembangan sarana dan prasarana, ternyata juga memiliki dedikasi sangat tinggi, etos kerja serta tanggung jawab dalam menjalankan tugansya secara totalitas dan tuntas. “Inilah yang menjadi tagline beliau, mudah-mudahan merupakan salah satu kenangan dari semasa hidupnya,” tutur Zainal dengan mata berkaca-kaca.

 

Menyaksikan Perjuangan

Sementara dari Purwokerto, Dr. Bambang Waluyo memberikan sambutan saat shalat jenazah sebelum pemakaman. “Saya mewakili Pimpinan, khususnya Direktur Politeknik Negeri Jakarta, mengucapkan duka cita yang sangat mendalam atas berpulangnya sahabat sekaligus teman kerja kami,” tuturnya terisak.

Almarhum, lanjut Bambang lagi, telah mengabdi sejak tahun 1990. Kami menyaksikan beliau sangat disiplin, rajin, dan konsisten dengan yang dicita-citakannya untuk PNJ. Insyaa Allah. kami menyaksikan perjuangan beliau untuk kebaikan, antara lain pendidikan dan renovasi Masjid. Mudah-mudahan semua yang diperjuangkannya selama ini, mendapat balasan dari Allah SWT dan surga yang indah.

“Kepada pihak keluarga khususnya, sekali lagi Pimpinan beserta seluruh sivitas akademika PNJ merasa sangat kehilangan. Bahkan kami mendapat titipan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi ucapan berbela sungkawa, semoga almarhum diampuni segala kesalahannya. Aamiin Allahuma aamiin,” pungkas Bambang selaku Perwakilan PNJ. (Alfi Qothrinnada)


Share :


File Nama File Format Type
DUKA WADIR 2 WEB V.1.jpg image/jpeg