Rakor BAKORMA : Sinkronisasi Program, Demi Peningkatan Prestasi Mahasiswa

Memiliki peran sentral untuk pengembangan karakter mahasiswa Politeknik, menjadi insan yang cerdas beretika dalam berkreasi dan berinovasi.

 

Menerapkan pengetahuan dan keahliannya untuk karya unggul dan bermanfaat bagi lingkungan, merupakan karakter mahasiswa Politeknik sebagai insan yang beretika serta cerdas dalam berkreasi dan berinovasi. Hal ini menjadikan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BAKORMA) Politeknik se-Indonesia, memiliki peran sentral dalam pengembangannya.

 

Demikian diungkapkan Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dalam sambutannya sekaligus membuka Rapat Koordinasi BAKORMA, yang diselenggarakan mulai 8 sampai 10 April 2021 di Jakarta. “Diharapkan akan tercipta sinergi program-program kemahasiswaan Politeknik se-Indonesia untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi sesuai bidangnya masing-masing, yang pada akhirnya akan terbentuk Politeknik kuat untuk menguatkan Indonesia. Jika Politeknik maju, insyaa Allah Indonesia Jaya,” lanjut Dr.Sc. Zainal Nur Arifin, Dipl.Ing-HTL, M.T.

 

“Mengusung tema Sinkronisasi program Bakorma dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi dalam rangka peningkatan prestasi mahasiswa Politeknik nasional tahun 2021, Rakor ini dihadiri 38 Politeknik. Terdiri 35 Politeknik Negeri di bawah naungan Kemendikbud, dua Politeknik di bawah Kementerian Perindustrian, dan satu Politeknik di bawah Kementerian ESDM. Dalam kesempatan ini hadir pula Direktur Pedidikan Tinggi Vokasi dan Profesi - Ditjen Diksi sebagai nara sumber,” lapor Iwa Sudradjat, S.T., M.T., Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PNJ sekaligus Ketua BAKORMA periode 2020-2022 dalam sambutannya.

 

Dalam paparannya Direktur PTVP menyampaikan, kegiatan kemahasiswaan melalui Direktorat PTVP untuk tahun 2021 terdapat 5 program yang distribusinya melalui kompetisi. “Seluruh mahasiswa vokasi negeri harus berani bersaing untuk mendapatkan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi, Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV), Fasilitasi Magang Mahasiswa Vokasi, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), atau Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Total alokasi anggaran Rp.25.156.782.000,- untuk 15000 mahasiswa,” jelas Dr. Beny Bandanadjaja, ST., MT.

Selain kompetisi yang diuraikan Diurektur PTVP di atas, Rakor ini juga membahas pelaksanaan beberapa kegiatan lomba. Seperti Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN), National Polytechnic English Olympics (NPEO), Agricultural Innovation Technology Competition (AITEC), Business Administration Contest (BAC), Olimpiade Akuntasi Vokasi (OAV), Kompetisi Otomasi Industri Nasional (KOIN), Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI), National Welding Competition (NWC), CAD/CAM, Kompetisi Majalah Kampus (KMK), dan Kompetisi Kekuatan Beton (KKB).

Yang paling ;penting dengan mempertimbangkan masa transisi menuju kebiasaan baru, kegiatan-kegiatan lomba tersebut akan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan/online), luring (luar jaringan/offline). Maupun gabungan daring dan luring (hybrid), tergantung waktu pelaksanaan dan jenis kompetisinya. Untuk detail tempat, waktu dan panduan teknis selengkapnya tersaji di https://bakorma.org. (Rudi)

 


Share :


File Nama File Format Type
WhatsApp Image 2021-04-12 at 07.20.29.jpeg image/jpeg