PNJ GELAR PERTEMUAN DENGAN KEMENTERIAN DESA PDTT RI

Melihat fenomena urbanisasi di Indonesia akibat dari ketidakmerataan pendidikan dan kurangnya keterampilan yang dimiliki membuat masyarakat desa memilih melakukan urbanisasi untuk kehidupan yang lebih layak. Realitanya, sumber daya di desa sebenarnya bisa digali dengan potensial baik itu desa wisata ataupun ekonomi kreatif.

Untuk itu, Politeknik Negeri Jakarta sebagai kampus yang sering melakukan kerjasama dengan pihak industri maupun pemerintah, dan pada bulan Mei, PNJ menginisiasi untuk bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dam Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI). Dalam kesempatan ini dibuka dengan sambutan oleh Ibu Dr. Dewi Yanti Liliana, S.Kom., M.Kom. selaku Wakil Direktur Bidang Kerja sama Politeknik Negeri Jakarta. Ia mengungkapkan PNJ semenjak menjadi Satker BLU melakukan pelayanan di bidang pendidikan dan juga di bidang usaha sehingga membuka kerja sama dengan industri dan pemerintahan.

“Sistem pendidikan di PNJ yang mengedepankan praktek memerlukan sinergi bersama untuk mengimplementasikan meskipun letaknya berada di perkotaan. Namun, dibalik itu setiap dosen di perguruan tinggi dituntut untuk melakukan tridharma atau dikenal kewajiban utama dari seorang dosen yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”, lanjut Ibu Dewi.

Saat ini PNJ sudah bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat dalam membuat pakan ikan dari limbah jamur dengan fasilitas alatnya dari PNJ. Sehingga riset yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan kebutuhan nyata di masyarakat dan mampu meningkatkan peluang untuk terus bekerja sama.

Presentasi pembahasan mengenai kerjasama dilakukan oleh Ibu Rika Novita Wardhani, S.T., M.T. sebagai Staf Ahli Bidang Kerja sama PNJ. Dalam hal ini, ia memperkenalkan background dari PNJ yang dulu bernama Poltek UI. Namun, mengalami pemekaran berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, ia pula menyebutkan jurusan dan program studi yang ada di PNJ saat ini.

Peluang kerjasama PNJ meliputi penelitian dan inovasi. Apalagi, PNJ sudah meningkatkan pelayanan kerjasama misalnya di Jurusan Teknik Sipil terdapat layanan pengukuran gedung dan jembatan. Di bidang lain terdapat pelatihan dan sertifikasi internasional, pusat teknologi komputer yang bersatu dalam satu layanan, mesin pengukur manufaktur, pelatihan gambar dan desain, serta sosialisasi pemeriksaan produk halal. Selain itu, PNJ juga menyelenggarakan pelatihan sesuai hobi dan kewirausahaan, penyusunan kurikulum, dan penyusunan rencana per semester.

Dalam sesi diskusi bersama, Kemendes PDTT RI meminta PNJ menggunakan sistem komunitas yang di mana nyatanya sudah diterapkan oleh PNJ sejak lama. Salah satu buktinya melalui PSDKU di kampus Pekalongan dan Demak yang asetnya dari pemerintah daerah.

Bapak Ibnu Subroto, S.Sos. selaku Koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDTT RI mengungkapkan kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan di desa harus diiringi dengan pelatihan berbasis Hak Kekayaan Intelektual. Pencapaian pelatihan dapat berjalan bila berdampingan dengan literasi untuk menyiapkan kepengurusan hak paten dan hak cipta. Sedangkan untuk implementasi MoU perlu diajukan ke Sekjen untuk menjadi PKS dengan ruang lingkup meliputi pembinaan aparatur, pertukaran data, pelaksanaan MBKM, dan peningkatan kapasitas.

Begitu hasil dari rapat PNJ dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dam Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) tentang program-program yang akan bekerjasama sehingga mampu mewujudkan desa yang cerdas dan berintegritas. Dengan mengurangi urbanisasi dan membuka banyak lapangan pekerjaan di desa sebagai bentuk keseimbangan dan keterpaduan untuk desa yang maju dan terampil. (MEL)


Share :


File Nama File Format Type
WhatsApp Image 2022-05-31 at 9.58.57 AM.jpeg image/jpeg